
Kontak dengan KBRI Ankara terputus setelah dua WNI atau warga negara yang bekerja sebagai terapis spa di Diyarbakir Turki ditemukan tewas.
Dua WNI yang tewas adalah Irma Lestari dari Lombok dan Niwayan Subeni dari Bali. Jasad korban ditemukan di reruntuhan Apartemen Galleria di Diyarbakir (17 Februari 2023).
Sebelumnya, pada 16 Februari 2023, tim gabungan INASAR KBRI (BASARNAS) yang dipimpin Dirjen Juda Nugraha Biro Perlindungan Sipil Indonesia berangkat ke Diyarbakir untuk mencari WNI.
Tim mengkoordinasikan pencarian dengan Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) di apartemen Galeria Residence tempat tinggal dua WNI.
Setelah jenazah ditemukan, dilakukan prosedur identifikasi dengan dukungan tim DVI kepolisian yang saat ini berada di Hatay.
Dari hasil identifikasi, identitas kedua jenazah yang ditemukan dapat dipastikan.
Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Mohd Iqbal, menyampaikan kabar duka tersebut langsung kepada keluarga Indonesia.
“Kami semua sangat sedih. KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri akan mengkonfirmasi jenazah kedua saudara kami dan insya Allah akan kami usahakan segera memulangkan mereka ke kampung halamannya,” ujarnya.
Saat ini, tim sedang mengevakuasi dan mengangkut jenazah dari Diyarbakir ke Adana untuk operasi pemulangan ke Indonesia. Jenazah dijadwalkan berangkat dari Adana menuju Jakarta pada 22 Februari 2023.
Almarhum Irma Lestari dan Ni Wayan Subeni adalah pekerja migran Indonesia yang bekerja sebagai terapis spa profesional di Diyarbakir.
Apartemen tempat mereka tinggal hancur total akibat gempa. Sebanyak 89 korban tewas di apartemennya, sementara sekitar 500 WNI berada di sekitar lokasi gempa.
KBRI Ankara berhasil mengevakuasi 128 orang. Sementara sisanya aman, mereka telah menemukan tempat berlindung yang aman di sekitar zona gempa.
Sedangkan 10 WNI luka berat dan dirawat di KBRI Ankara. Korban tewas di Indonesia yang semula dua orang, bertambah menjadi empat orang ketika jasad kedua WNI ini ditemukan.